Dewi Farida terdengar sangat terpukul atas meninggalnya sang putri, Bilqis Anindya Passa. Ia tak bisa mendampingi saat Bilqis menghembuskan nafas terakhirnya.
"Saya sedang berada di Jakarta, ada urusan," kata Dewi, saat dihubungi VIVAnews, Sabtu, 10 April 2010. "Sekarang saya sedang berada di Bandara Soekarno Hatta untuk menjemputnya."
Dengan suara menahan tangis, Dewi mengatakan putrinya meninggal sekitar pukul 15.00 di Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang. Bilqis meninggal akibat gagal nafas (respiratory failure).
Bilqis dirawat di RSUP Kariadi sejak 2 Februari 2010 untuk menjalani operasi cangkok hati dari ibunya. Bocah 19 bulan yang menderita penyakit Atreis Bilier itu sedianya akan menjalani operasi April ini. Namun, pada pekan-pekan terakhir kondisi paru-parunya mengalami gangguan.
Jenazah Bilqis diterbangkan menggunakan pesawat Garuda GA 247 jam 18.30 ke Jakarta. Ia akan disemayamkan di rumah duka Jalan Kramat Sentiong, Gang Masjid E 87 F RT 07 RW 6, Sentiong, Jakarta Pusat. Pemakaman akan dilakukan besok.
Dengan suara menahan tangis, Dewi mengatakan putrinya meninggal sekitar pukul 15.00 di Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang. Bilqis meninggal akibat gagal nafas (respiratory failure).
Bilqis dirawat di RSUP Kariadi sejak 2 Februari 2010 untuk menjalani operasi cangkok hati dari ibunya. Bocah 19 bulan yang menderita penyakit Atreis Bilier itu sedianya akan menjalani operasi April ini. Namun, pada pekan-pekan terakhir kondisi paru-parunya mengalami gangguan.
Jenazah Bilqis diterbangkan menggunakan pesawat Garuda GA 247 jam 18.30 ke Jakarta. Ia akan disemayamkan di rumah duka Jalan Kramat Sentiong, Gang Masjid E 87 F RT 07 RW 6, Sentiong, Jakarta Pusat. Pemakaman akan dilakukan besok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar